my friends

Welcome to the My Island

Minggu, 23 Maret 2014

Iman Kepada yang Ghaib






Ini artikel yang berisikan tentang Iman Kepada Yang Ghaib, ayo sok dibaca. Cekidot guys :D

IMAN KEPADA YANG GHAIB
Makhluk ghaib
Hal-hal yang ghaib adalah sesuatu yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra. Makhluk ghaib adalah mkhaluk ciptaan Allah yang wujud jasmaniahnya tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium, dan dirasakan. Di antara makhluk-makhluk Allah yang tidak dapat di tangkap oleh panca indra adalah malaikat, jin, setan dan iblis.
Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak Nampak dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Mereka hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang kita saksikan ini. Yang mengetahui perihal keadaan mereka itu dan hakekat yang sebenarnya adlah Allah SWT sendiri.
Sebagai konsekkuensinya dari beriman kepada Allah, maka orang Islam harus juga beriman kepada malaikat. Malaikat tersebut, seperti dijelaskan oleh hadist Aisyah R.A. diciptakan dari nur (cahaya), sedangkan jin diciptakan dari nar (api).
Malaikat itu disucikan dari naluri-naluri hawaniayah, terhindar sama sekali daeri keinginan-keinginan hawanafsu, jauh dari perbuatan-perbuatan dosan dan salah. Mereka tidak seperti manuisa yang menbutuhkan, makan, minum, tidu, dan berjenis kelamin laki-laki ataupun peremmpuan. Jadi mereka memang mempunyai alam sendiri, punya tugas masing yang telah ditetepkan Allah SWT. Adapun fungsimalaikat itu bermacam-macam,ada yang mempunyai tugas khusus dan pula yang mempunyai tugas umum diantranya:
Pertama, ada malaikat yang tugasnya menyampaikan wahyu Allah kepada Rasul-rasul-Nya. 
Jin adalah makhluk yang termasuk dalam golongan roh yang berakal dan juga di beri taklif (menjalankan syari’at agama) sebagaimana halnya manusia. Hanya saja mereka tidak mempunyai sifat material, sehingga tidak bisa ditangkap oleh panca indra. Jadi menurut sifat aslinya, jin tidak diketahui bentuk hakikatnya, meskipun mereka mempunyai kemampuan untuk menjelmakan diri dalam bentuk yang kasat mata.
Jin itu pada awalnya diciptakan oleh Allah dari api yang tidak berasap, sebab As-samum itu adalah nyala api yang murni sama sekali. Penciptaannya lebih dahulu dari penciptaan manusia. Di samping itu ada pula golongan jin yang lemah, bodoh dan lalai. Bahkan kelompok terbesar di antara mereka adalah kafir. Jadi diantara meraka ada yang muslim dan ada yang kafir.
Jin itu juga diperintahkan untuk mengerjakan syari’at agama sebagimana halnya manusia. Ini diisyaratkan oleh Al-Quran surat Al-An’am ayat 30   hai para jin dan manusia, sudah datang kepadamu rasul-rasul dari golonganmu sendiri, menjelaskan ayat-ayat-Ku dan member peringatan kepadamu tentang pertemuan hari ini. Mereka mengatakan: kami menjadi saksi diri dari sendiri dan mereka itu telah tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka atas diri mereka sendiri banwa mereka itu adalah orang-orang kafir”.
Jin pun memiliki kemampuan mendengarkan kemempuan mendengarkan bacaan Al_Quran. Hal pernah terjadi pada Rasulallah SAW, saat sedang membaca Al-Quran     
Jin terdiri dari beberapa golongan, di antraranya ada yang baik perangai dan prilakunya serta sempurna istiqomahnya.
Iblis adalah nenek moyang para setan, sedangkan setan adalah golongan yang keterlaluan dari bangsa jin.  Iblis yang nenek moyang para setan akan tetap hidup sampai hari akhir. Dahulu mereka memang pernah meminta kepada Allah agar tidak dimatikan sampai hari kiamat dan permintaan mereka dikabulkan oleh Allah, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran surat Shad ayat 80-81” engkau termasuk golongan yang diberi tangguh sampai datangnya hari kiamat”.
            Jadi antara malaikat dan iblis itu sangat bertolak belakang. Malaikat itu mencerminkan kebaikan, kebahagiaan dan kebijakan, sedangkan iblis mencerminkan kejahatan, kerusakan dan kebinasaan. Jadi amal perbuatan yang dilakukan oleh malaikat dengan yang dilakukan oleh iblis adalah dua hal yang bertentangan. Amal perbuatan malaikat tertuju untuk beribadah kepada Allah, mengatur alam semesta ini sesuai ketentuan Allah serta menegakkan ketertiban di alam dunia.
            Malaikat selalu berupaya untuk menegakkan kerukunan, kedamaian dan kesentosaan bagi kehidupan umat manusia. Sebaliknya iblis ingin membuat keonaran, kerusakan, dan kebinasaan
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
  1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
  2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin,
  3.  Selalu takut dan taat kepada Allah
  4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
  5. Tidak makan dan minum.
  6. Mampu mengubah wujudnya
  7. Memiliki kekuatan  dan kecepatan cahaya.
Sifat-sifat setan/iblis yang merasuk kedalam hati/jiwa manusia adalah:
  1. Sombong / tinggi hati.
  2. Angkuh.
  3. Congkak.
  4. Sesat. 
  5. Pembohong / dusta / sumpah palsu.
  6. Ingkar janji.
  7. Iri Hati / Dengki.
  8. Pembenci / Pendendam. 
  9. Mungkar / Murtad. 
  10. Pengkhianat
  11. Nafsu Lawwamah (marah,riak,sombong,fitnah,suka membicarakan aib orang lain,cinta harta dunia dan tahta)

1.      Konsep Iman Kepada yang Ghoib
Iman kepada yang ghaib berarti percaya kepada segala sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra dan tidak bisa dicapai oleh akal biasa, akan tetapi ia diketahui oleh wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Iman kepada yang ghaib adalah salah satu sifat dari orang-orang mukmin. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah : 1-3 yang artinya: “Alif laam miim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
Ada dua pendapat tentang makna iman tersebut:
a.        Bahwasanya mereka mengimani segala yang ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra (dan akal), yaitu hal-hal yang telah diberitakan tentang Allah SWT dan tentang para rasul-Nya.
b.       Bahwasanya mereka beriman kepada Allah di waktu ghaib sebagaimana mereka beriman kepada-Nya di waktu hadir, dan ini berbeda dengan orang-orang munafik.
Iman kepada yang ghaib mempunyai pengaruh yang besar sekali sehingga terpantul dalam tingkah laku seseorang dan juga dalam jalan hidupnya. Ia merupakan motivator yang sangat kuat untuk melahirkan amal kebajikan dan memberantas kejahatan. Diantaranya:
a.       Ikhlas beramal untuk memperoleh pahala dan menghindarkan diri dari siksa di akhirat.
b.      Kuat, tegas dan tegar dalam pembenaran. Apa yang dijanjikan Allah untuk orang yang beriman menjadikan seseorang teguh dalam menjalankan segala perintah-Nya, menjelaskan yang haq, mengajak kepada yang haq, menjelaskan yang batil dan memeranginya. Jika tidak ada yang membantu maka dia pun kuat karena Allah SWT, terasa mudah baginya kehidupan dunia dan segala penderitaannya, dibandingkan dengan kehidupan akhirat.
c.       Meremehkan bentuk-bentuk penampilan duniawi. Hal ini merupakan pengaruh dari makmurnya hati karena keimanan bahwa dunia beserta kenikmatannya akan lenyap, sedangkan akhirat adalah kehidupan kekal, damai abadi selamanya.
d.      Lenyapnya kebencian dan kedengkian. Sesungguhnya usaha mewujudkan keinginan nafsu tanpa memlalui jalan yang benar menyebabkan kebenciann dan kedengkian antar semamsa manusia. Sedangkan iman kepada yang ghaib, berupa janji-janji Allah dan ancaman-Nya menjadikan seseorang mau menjaga diri dan mengoreksi diri sendiri dalam setiap gerak-geriknya demi mendapatkan pahala-Nya dan menjauhi siksa-Nya.

2.      Konsep Islam Tentang Malaikat, Jin, Iblis dan Setan
Menurut bahasa “malaikah” bentuk jama’ dari “malak”. Konon ia berasal dari kata “alukah” (risalah), dan ada yang menyatakan “la aka” (mengutus), dan ada pula yang berpendapat selain darikeduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis makhluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepad-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya dalam Surah Al-Anbiya’ : 19 – 20 yang artinya : “Dan kepunyaann-Nya lah segala yang di langit dan di bumi dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya”.
3.      Sifat-sifat malaikat dan ketaannya kepada Allah
4.      Sifat jin, iblis, setan dan kedudukannya kepada Allah
5.      Hikmah beriman kepada Allah









Tidak ada komentar:

Posting Komentar