STRATEGI PERIKLANAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN
PADA PERCETAKAN CV MULYA AGUNG MANDIRI JAKARTA
A. Pegertian
Periklanan dan Penjualan
Pada umumnya, tujuan utama perusahaan
adalah mencari laba. Konsekuensinya, menejer harus memilih alternatif
periklanan yang dapat menciptakan nilai sekarang (present value) tertinggi
untuk laba jangka panjangnya. sedangkan organisasi non laba lebih mementingkan
manfaat dari pada laba. Sebelum kita membahasa periklana lebih jauh kita harus
mengetahui apa itu arti periklanan. Berikut ini pengertian periklana menurut
para ahli :
ü Periklanan
adalah setiap bentuk presentasi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor
tertentu.
ü Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan pemelbeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan,
1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan
dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang
dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas
benda-benda.
B. Tujuan
Periklanan
Tujuan periklana bagi suatu barang akan
tergantung pada tahap yang ada di dalam siklus kehidupan produk (product life
cycle) tersebut. Biasanya, periklanan produk baru dilakukan untuk :
1. Memberikan
kesadaran pada pembeli tentang adanya produk baru tersebut.
2. Mendorong
distribusi merek baru.
3. Menunjukkan
kepada pembeli dengan suatu alasan bagi pembeli produk tersebut.
Semua itu ditunjukan untuk
mempertahankan posisi pasar produk tersebut. Tugas periklanan juga merupakan
suatu fungsi dari kategori produk. Untuk barang-barang yang berharga lebih
mahal seperti mobil, proses keputusannya (oleh pembeli) dilakukan dengan lebih
hati-hati dan waktunya lama. Dalam hal ini, pembeli mudah sekali membedakan merk-merk
yang ada. Tetapi untuk barang-barang yang secara fisik hampir sama, seperti
sabun mandi, kurang begitu diperhatikan oleh pembeli.
Pilihan media yang dapat digunakan untuk
melakukan pengiklanan adalah sebagai berikut :
a. Surat
Kabar (Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka, Surya).
b. Majalah
(Tempo, Gatra, Trubus, Hidup).
c. Radio
(Wijaya Kusuma FM, Moderato FM).
d. Televisi
(RCTI, Trans TV, SCTV, Trans 7, Indosiar).
e. Papan
Reklame (Spanduk, Baliho, Bando jalan, Brosur).
f. Direct
Mail (e-mail, surat).
g. Interactive
Marketing (Facebook, Twitter, Kaskus).
C. Jenis
Periklanan
Berdasarkan tujuannya, apakah ditujukan
kepada pembeli akhir atau ditujukan kepada penyalur, periklanan dapat dibedakan
ke dalam dua golongan. Jenis periklanan tersebut adalah :
1. Pull
Demand Advertising
Pull
Demand Advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli akhir agar
permintaan produk bersangkutan meningkat. Biasanya produsen menyarankan kepada
para konsumen untuk membeli produknya ke penjual terdekat. Pull Demand
Advertising juga dsiebut consumer advertising.
2. Push
Demand Advertising
Push
Demand Advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada para penyalur.
Maksudnya agar para penyalur bersedia meningkatkan permintaan produk
bersangkutan dengan menjual sebanyak-banyaknya ke pembeli atau pengecer. Barang
yang diiklankan biasanya berupa barang industri. Push Demand Advertising juga
disebut trade advertising.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar